PENGAJARAN TABERNAKEL
Pengajaran Tabernakel adalah doktrin Alkitabiah seutuhnya berdasarkan pola Kerajaan Sorga (Ibr. 8:5), yakni Pola Keselamatan dari Allah. Melalui Pola yang Alkitabiah ini yang kemudian disebut Pola Pengajaran Tabernakel, manusia secara tepat dan pasti dibimbing untuk menemukan dan menerima KESELAMATAN KEKAL dari Allah melalui satu-satunya JALAN yaitu TUHAN YESUS KRISTUS.
LATAR BELAKANG
Rahasia (Pengajaran) Tabernakel yang Alkitabiah ini diilhamkan Allah kepada hambaNya, Pdt. F. G. Van Gessel (Blitar 1893 – Abepura 1958) di suatu pagi yang tak terlupakan di Jawa Timur (1935), pada saat beliau membaca Injil Yohanes 1:14. Urapan Roh Kudus begitu kuat menguasai beliau sehingga beliau membacanya tidak seperti biasanya namun demikian: 'Dan Firman telah menjadi daging dan bertabernakel (bhs. Yunani skenoo, artinya: mendirikan / tempat tinggal sementara) diantara kita..."

SASARAN AKHIR YANG TERARAH PASTI
Maka tujuan akhir dari Pengajaran Tabernakel ini adalah menyiapkan gereja sebagai Mempelai Wanita Anak Domba (Yoh. 3:29) yang dipersiapkan bagi Mempelai Pria Sorga yaitu Kristus, (2Kor.11:2, Why. 19:7-8)! Itulah yang sering disebut Kabar Mempelai dalam Terang Tabernakel yang dengan pasti membawa gereja melangkah menuju sasaran yang mulia: Perjamuan Kawin Anak Domba (Why. 19:7).

Dalam menghadapi pelayanan yang semakin kompleks, dipandang perlu untuk meningkatkan wawasan hamba – hamba Tuhan di dalam Kabar Mempelai, maka pada tahun 2004, Pdt. Paulus Budiono bersama rekan-rekan hamba Tuhan dalam dan luar negeri bersepakat meningkatkan status LEMPIN-EL menjadi suatu program Pendidikan Alkitab dengan tetap berlandaskan pada Kabar Mempelai dalam Terang Tabernakel, yaitu:
Sekolah Alkitab Pengajaran Tabernakel Kabar Mempelai Internasional ( SAPTA KMI ).
kemah Tabernakel mengenal tempat pelataran, ruang kudus dan ruang maha kudus
BalasHapus